Tadabur Alam Antogan Water Park

 

  Salah satu relawan yang ikut mengantar anak-anak binaan dari lembaga BIMBEL&SANTUNAN YATIM PIATU BAITUL IZZA bertanya kepada salah seorang dari anak-anak binaan, “Nak!? Apa Sampean senang hari ini?, Diantara hari-hari kemarin, mulai dari senin selasa sampai hari minggu ini, mana yang paling menyenangkan menurut Sampean?”, lantas dijawab “ya hari ini Pak", “Kenapa?” tanya relawan tersebut, “yaa e e karena senang Pak" ungkap anak itu polos sambil kemudian berlari ke teman-temannya yang lain yang sedang bermain disalah satu wahana prosotan yang disediakan di Antogan water park, dan relawan itu pun merasa senang sambil berucap “alhamdulillaah...”.

Memang kegiatan Lembaga BIMBEL&SANTUNAN YATIM PIATU BAITUL IZZA hari itu (minggu, 11/04/2021) bertempat di Antogan water park yang terletak disebelah barat daya Desa Macanputih tepatnya di Desa Bunder Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, karena bertepatan dengan jadwal Tadabur Alam yang sempat terhenti sejak bulan maret 2020 setahun yang lalu karena adanya pandemi, dan Tadabur Alam kali ini adalah Tadabur Alam yang pertama kali setelah masa jeda tersebut. Tadabur Alam merupakan program pembelajaran di alam terbuka yang memang diagendakan dan menjadi bagian dari program pendidikan yang diberikan oleh Lembaga kepada anak didik, dengan harapan anak didik bisa menerima pelajaran dengan suasana yang berbeda, rileks, dan penuh kegembiraan dengan sekali waktu anak-anak diajak mempraktekkan pelajaran yang telah diterima dalam kehidupan nyata, seperti bagaimana cara wudlu dan sholat yang benar ketika masuk waktu sholat, diajarkan peduli kepada adik-adiknya yang lebih kecil, diajarkan untuk bertanggungjawab atas diri sendiri seperti ia harus bertanggungjawab atas barang bawaannya, mandi sendiri setelah bermain atau berenang, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain. Adapun tempatnya bisa dimana saja baik di tempat wisata ataupun yang lain. Pengurus dan pembimbing memandang perlu kegiatan seperti tadabur alam tersebut di samping bertujuan supaya anak-anak merasa nyaman, juga supaya sekat di antara mereka yang memang berasal dari beberapa dusun atau desa yang berbeda, “hilang” dan memunculkan perasaan “mereka semua adalah saudaraku".

Dalam kegitan kali ini Pengurus memilih Antogan Water Park untuk yang keempat kalinya karena letaknya yang relatif lebih dekat, anak-anak juga lebih senang bila di ajak ke wahana yang di situ ada tempat mandi atau berenangnya, dan penerimaan pengelolanya terhadap kegiatan ini pun responya sangat baik. Dalam kegiatan itu rombongan berangkat jam 07.30 WIB. dari tempat pusat kegiatan di Macanputih Utara dan sampai di tempat sekira jam 08.00 WIB. Sesampainya di Antogan, kegiatan dimulai dengan sarapan bersama menikmati pizza dari salah satu Donatur, setelah sarapan anak-anak diberi sedikit pelajaran Alqur'an oleh Ustadz Abdul Aziz dan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Abdur Rouf, kemudian disambung do'a serta santunan dan setelah itu anak-anak dibebaskan melakukan aktifitas, yang ingin makan besar dipersilahkan menikmati menu yang telah dipersiapkan, yang ingin langsung mandi dan berenang juga dipersilahkan. Pada moment itulah terlihat keriangan dan kegembiraan anak-anak. Antogan bukan satu-satunya tempat yang pernah dikunjungi, ada beberapa tempat yang pernah dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan tadabur alam antara lain Ail (alam indah lestari) yang terletak di Desa Badean, umbul bening water park yang berada di Desa Gunungsari Kec. Glenmore, makam Kyai Haji Abdullah Faqih di Desa Cemoro Kec. Singojuruh, pantai cemara yang berada di Desa Pakis Banyuwangi. “Kedepan, kalau masa pandemi sudah berlalu, mungkin perlu diagendakan kegiatan wisata religi seperti ziarah makam ulama' sepuh Banyuwangi dan sekitarnya yang kebanyakan berada di komplek pondok pesantren, supaya anak-anak mengenal tokoh atau ulama' sesepuh dan pondok pesantren lebih dekat" ungkap salah salah satu Relawan yang ikut mengantar waktu itu.*